Minggu, 13 September 2009

Hipertensi Penyakit Pembunuh Ketiga

Hipertensi saat ini terdaftar sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Penyakit ini sangat terkait dengan pola hidup seseorang. "Banyak sekali makanan yang rasanya nikmat, tapi tidak menyehatkan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Lily Sulistyowati saat dihubungi Tempo, pagi ini.

Celakanya, pola konsumsi makan itu kini menjangkiti generasi muda. "Anak-anak muda sudah terbiasa mengkonsumsi makanan siap saji yang kebanyakan tidak sehat," ujar Lily.

Makanan jenis ini tersebar di berbagai gerai, mudah didapatkan, digandrungi, namun berkolestrol tinggi. Bila pola makan dan pola hidup tak sehat terus berlanjut, dalam lima tahun seseorang bisa merasakan efeknya. Umur di bawah 40 tahun pun bisa terserang hipertensi.

Hipertensi juga terkait faktor genetik. "Bila orangtua memiliki kecenderungan hipertensi, kemungkinan akan menurun pula ke anaknya," kata Lily mengingatkan. Untuk mencegah hipertensi, harus rajin berolahraga dan mengonsumsi asupan gizi yang seimbang. Hindari pula makanan yang asin.

Di Indonesia, hipertensi bisa pula menjangkiti suku tertentu. Lily mencontohkan di Sumatera Barat yang bahkan memiliki rumah sakit khusus stroke. "Jenis makanan padang banyak yang mengandung kolesterol," ujarnya.

Hari ini, mulai pukul 09.30, Rumah Sakit Harapan Kita di Slipi, Jakarta Barat menjadi tempat puncak peringatak Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada 17 Mei. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari akan menghadiri pula acara di rumah sakit tempat dia pernah menjadi ahli jantung itu. Tahun ini, Indonesia menetapkan 17 Mei sebagai Hari Hipertensi Nasional.

Berbagai kegiatan akan mengisi peringatan Hari Hipertensi ini. Beberapa ahli jantung akan mempresentasikan makalah dan memberikan informasi terkait hubungan hipertensi dengan penyakit kardiovaskuler, sistem syaraf, ginjal dan asupan nutrisi. Selain itu, akan ada pula demo masak dengan menu makanan sehat untuk menghindari hipertensi.
- 29 Mei 2007

Sumber :
IBNU RUSYDI | REH A SUSANTI
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/05/29/brk,20070529-100830,id.html
13 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar